Riza Patria, Terpilih Menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta Menggantikan Sandiaga Uno
Ahmad Riza Patria seorang Politisi dari Partai Gerindra secara sah terpilih menjadi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno pada pemilihan Wakil Gubernur yang dilaksanakan oleh DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, pada hari Senin (6/4) siang.
Dalam perhitungan di DPRD, Lawan Riza, Nurmansjah Lubis, hanya mendapatkan 17 suara. Dan suara yang tidak sah ada dua suara. Sedangkan Riza Patria mendapatkan 81 suara. Semua yang ikut rapat paripurna di DPRD ada 100 orang anggota DPRD DKI Jakarta pada kali ini. Dan terdapat enam orang anggota DPRD DKI Jakarta yang tidak dapat ikut dalam rapat paripurna dikarenakan terlambat hadir dalam rapat paripurna tersebut.
Dua nama telah diusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra untuk menggantikan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dan dua nama tersebut yaitu politikus PKS Nurmansjah Lubis dan satu lagi politikus Gerindra yang bernama Ahmad Riza Patria.
Dan dua nama itu, Riza dan Nurmansjah adalah calon wakil gubernur yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS. Mereka berdua merupakan pengganti dua nama calon wakil gubernur sebelumnya, yaitu kader dari PKS Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Kemudian, PKS dan Gerindra telah mengganti nama calon wakil gubernur dikarenakan kedua nama itu Syaikhu dan Agung tak juga diproses oleh DPRD DKI Jakarta. Padahal, kedua nama tersebut sudah diserahkan kepada DPRD DKI Jakarta pada bulan Maret 2019 yang lalu.
Tidak Mempunyai Program Spesifik
Sebelum terpilih menjadi Wagub DKI Jakarta, Riza Patria sempat beberapa kali telah melakukan pendekatan-pendekatan kepada partai-partai di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Riza Patria memang sedikit bicara mengenai rencana programnya jika terpilih nantinya sebagai wagub DKI Jakarta dalam setiap pertemuan dengan partai politik tersebut.
Hal ini nampak ketika Riza Patria berkunjung ke Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta. Riza Patria mengaku tak mempunyai program yang spesifik jika nantinya terpilih menjadi orang nomor dua mendampingi Anis Baswedan di DKI Jakarta dalam diskusinya dengan anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta.
Hal ini karena Riza dan cawagub lainnya, Nurmansjah, hanya merupakan cawagub pergantian antar-waktu (PAW), bukan karena dipilih bersama dengan Anis Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.
“Yang perlu dicermati, saya dan Nurmansjah Lubis merupakan cawagub Pergantian Antar-Waktu (PAW) tidak dalam pilkada. Kalau ikut dalam pemilihan gubernur maka juga ikut menyusun program bersama dan melaksanakan program tersebut secara bersama. Nanti setelah cawagub DKI Jakarta yang terpilih harus ikut serta melaksanakan apa yang sudah ada,” ujar Riza Patria di dalam ruang Fraksi PAN, pada hari SENIN (3/2).
“Dan Wakil Gubernur Pergantian Antar-Waktu (PAW) harus ikut bersama menjalankan apa yang sudah ditetapkan RPJMD,” terangnya.
Riza Patria mengaku tidak dapat berjanji untuk menambahkan program apa pun, termasuk dalam mengatasi banjir yang terjadi di DKI Jakarta dan juga bagaimana mengatasi kemacetan yang menjadi masalah tahunan bagi Jakarta.
“Saya sangat begitu berhati-hati mengatakan program kalau ditanyakan bagaimana cara mengatasi banjir dan macet di DKI Jakarta, itu tentunya semua orang memiliki ide dan gagasan sendiri. Dan karena saya dan Pak Nurmansjah belum terpilih menjadi wagub DKI Jakarta, tidak bagus bila membicarakan sebuah program,” ujarnya.
Jika Riza Patria terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, ia cuma membantu program yang telah ada dan yang telah disusun oleh Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan saat mengikuti pemilihan gubernur.
“Tugas kami kalau sudah terpilih baru kami mengikuti program yang sudah ada. Tidak diperbolehkan ada gerakan tambahan. Wakil Gubernur tidak diperbolehkan menambah program yang sudah ada,” terang Riza Patria.
Tagged