Soraya Abdullah Meninggal Dunia karena Covid-19, Inilah Perjalanan Hijrahnya
Kabar duka atas meninggalnya Artis Indonesia kembali menyelimuti dunia hiburan di tanah air. Artis yang pernah terkenal di era 90-an dan 2000-an awal ini tutup usia pada hari Senin tanggal 1 Februari 2021. Artis yang memiliki nama lengkap Soraya Abdullah Balfas ini meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, Tangerang. Artis yang akrab dipanggil Aya ini didiagnosis terkena virus Corona dengan penyakit penyerta asma. Penyakit asma itu sendiri merupakan penyakit yang menyerang pada saluran pernapasan manusia yang mengakibatkan sesak nafas.
Aya ini terkenal namanya setelah ikut berperan dalam sinetron Tersanjung pada tahun 1990-an dan juga sinetron Gerhana 2. Ia juga sudah terkenal dengan peran antagonisnya dalam berbagai sinetron yang ia bintangi.
Perjalanan Hijrah Soraya Abdullah
Soraya Abdullah ini memantapkan hatinya untuk berhijrah itu sejak 2005 lalu dan mulai menggunakan hijab pada tahun 2008. Perceraian yang dialami Soraya Abdullah dengan suaminya yang pertama, membuat Soraya memantapkan dirinya untuk mempelajari lebih dalam tentang agama dan ujungnya ia menetapkan hati untuk mengenakan hijab. Setelah berhijrah, Soraya Abdullah sudah tidak ingin berada di dunia hiburan lagi. Ia menggunakan cadar dan mencari uang melalui jalan bisnis.
Pakaian Soraya Abdullah pun sekarang berbeda setelah berhijrah, ia selalu menggunakan pakaian muslim yang serba berwana hitam. Menurut dia, pada waktu menjadi artis terkenal semua pakaian dan warna sudah pernah ia pakai. Menikmati perubahan hidup dalam dirinya, ibu yang memiliki 2 buah hati ini tidak merasa rugi setelah menetapkan untuk berhijrah. Soraya Abdullah menikah kedua kali dengan seorang pria yang bernama Alaa Abdulkarim Adly Abbas Elkasaas pada tanggal 5 Mei 2017 yang lalu.
Bersama Sang Suami Aya Menjalankan Sebuah Bisnis Travel
Selama hidupnya, Aya lebih suka melakukan dakwah dan juga mengkaji lebih dalam tentang ilmu agama. Dan akun instagram milik Aya @umm_shaheeda_jannah yang sudah mempunyai lebih dari 50 ribu pengikut itu telah digembok. Salah satu sahabat karibnya Indadari menggambarkan sosok Aya yang orangnya selalu ikhlas dalam melakukan sesuatu, penuh dengan semangat, dan peduli dengan dakwah melalui jalan bisnisnya.
“Inna lillahi wainna ilaihi rojiun.. Allahumaghfirlaha, Warhamha, Wa’fihi Wa’fuanha.. Telah berpulang.. Sahabat kita, sosok yang saya bersaksi dia adalah sosok yang shaliha, baik dan sosok yang selalu terlihat ikhlas, penuh semangat dan peduli mendakwahkan Islam melalui travelnya @umm_shaheeda_jannah, semoga Allah ampuni dosanya, lapangkan kuburnya, terima amal ibadahnya, Allah tempatkan aya didalam Surga.. Dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.” tulis @indadari dalam akun Instagramnya (1/2/2021).
Aya beserta suami keduanya dikabarkan telah menjalankan bisnis travel yang diberi nama Saba Khidmah Mumtazah. Bisnis travel tersebut ialah sebuah biro perjalanan yang mengantarkan jamaah Indonesia ke tanah suci dan dapat menerima perjalanan wisata ke Palestina, Uzbekistan, Turki, dan Mesir.
Membuka Restoran Bumbu Indonesia Cairo
Selain menjalankan bisnis travel bersama suami keduanya, Aya juga memiliki bisnis kuliner dengan membuka restoran bumbu Indonesia Cairo @restoran_bumbu_indo_cairo. Restoran tersebut menyajikan masakan khas Indonesia dengan sentuhan khas dari Timur Tengah. Restoran Bumbu Indonesia Cairo telah dibuka dan diresmikan pada tanggal 19 November 2020 yang lalu. Akan tetapi dari informasi yang ada di akun Instagram officialnya, restoran itu sedang tutup untuk sementara waktu dan nantinya akan segera dibuka kembali.
