9 Cara Menjaga Kesehatan Mulut Agar Tak Bau Saat Berpuasa
Bulan puasa adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu para umat Islam untuk menjakankan ibadah. Namun, ada sebagian orang yang kondisi kesehatannya tidak terlalu baik sehingga dalam menjalankan puasa sering mengalami pusing, muntah, mual, atau bahkan lemas dan pingsan.
Ditambah lagi, semakin lama tidak makan maka mulut bisa mengalami bau. Supaya bisa terhindar dari mulut bau dan menjaga kesehatan area pencernaan ini selama berpuasa, ikuti 9 cara menjaga kesehatan mulut hingga lebaran nanti di bawah ini:
1. Minum Air Putih 2-4-2
Maksud dari 2-4-2 adalah 2 gelas saat berbuka (kurang dari jam 7 malam), 4 saat malam hari (jam 7 malam sampai jam 1 pagi), dan 2 ketika sahur (setelah jam 1 pagi sampai sebelum imsak). Ketika jumlah asupan air minum tercukupi yakni 8 gelas sehari maka proses metabolisme dalam tubuh pun bisa berlangsung secara maksimal. Bau mulut pun akan berkurang jika kondisi mulut lembap.
2. Makan 7 Buah Kurma Ketika Berbuka
Buah kurma merupakan salah satu bahan makanan yang tidak menimbulkan bau mulut. Selain itu, serat pada kurma sangat baik untuk mengatasi masalah pencernaan. Asam lambung terlalu tinggi dan panas dalam adalah salah satu penyebab bau mulut yang bisa diselesaikan dengan memakan 7 buah kurma ketika berbuka puasa.
3. Jangan Minum Es Terlalu Banyak
Es akan bisa meningkatkan resiko panas dalam. Karena saat puasa banyak tenaga yang keluar, maka minum es terlalu banyak bisa membuat tenggorokan kering. Tenggorokan kering sangat rentan menjadi penyebab sariawan, bibir pecah-pecah dan bau mulut.
4. Sahur di Akhir Waktu
Jika sahurnya terlalu jauh dari waktu shubuh, maka kondisi mulut akan lebih asam karena lamanya berada dalam kondisi kosong tanpa mengunyah sesuatu. Akibatnya bau mulut pun lebih meningkat. Oleh karena itu sangat disarankan sahur di akhir waktu yakni kurang lebih 1 jam menjelang imsak supaya tidak tergesa-gesa tetapi juga tidak terlalu lama membuat mulut dalam kondisi kosong.
5. Berbuka di Awal Waktu
Sama halnya seperti sahur di akhir waktu, menyegerakan berbuka atau di awal waktu sesaat setelah adzan maghrib juga sangat penting untuk memberi jarak paling singkat bagi mulut untuk berada dalam kondisi kosong.
6. Olahraga Ringan
Imunitas yang terganggu bisa memicu mudahnya terserang penyakit seperti flu dan panas dalam. Ketika sakit, kondisi organ pencernaan yang tidak sehat terutama pada mulut tentu akan menyebabkan bau. Jadi, meskipun olahraga ringan tetap harus dilakukan sebagai upaya meningkatkan imunitas dan menjaga stamina.
7. Kurangi Makanan Berlemak
Banyak makan makanan berlemak yang mengandung bumbu pekat atau bahan makanan dengan komposisi berbau akan memicu mulut mengeluarkan aroma kurang sedap. Apalagi jika setelah makan tidak langsung membersihkan lidah dan gosok gigi. Maka resiko bau mulut dan karang gigi pun semakin meningkat.
8. Perbanyak Sayur
Serat pada sayur akan membantu untuk membawa sisa-sisa makanan yang tertinggal di mulut menuju lambung. Dengan makan banyak sayur maka seseorang bisa menekan kemungkinan mulutnya berbau. Sebaiknya sayur yang dimakan tidak terlalu masak sehingga kandungan gizinya pun masih pekat.
9. Selalu Makan Buah
Makan buah terutama yang banyak mengandung air akan membantu membersihkan sisa makanan yang ada di dalam mulut. Berbeda dengan sayur yang mengandung banyak serat dan rata-rata harus diolah terlebih dahulu, buah bisa dimakan dalam kondisi segar. Jadi lebih mudah mengakses makan buah, apalagi sebagai takjil ketika puasa.