Informasi Yang Beredar Mengenai Kompensasi Listrik, PLN Menyatakan Itu Hoaks
PT PLN (Persero) menyatakan bahwa informasi yang beredar mengenai pemberian kompensasi kepada pelanggan yang melakukan (work from home) atau bekerja dari rumah karena wabah virus covid-19 merupakan berita bohong atau hoaks.
Bapak I Made Suprateka sebagai Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN menerangkan bahwa info yang beredar lewat pesan berantai itu adalah kompensasi karena pemadaman listrik yang dulu pernah terjadi pada bulan Agustus 2019. Dan dia menekankan bahwa selama ini pihak PLN tidak pernah menerbitkan sebuah kebijakan kompensasi baru.
“Jadi, bisa kami pastikan bahwa informasi mengenai kompensasi itu adalah tidak benar,” ujar I Made Suprateka dalam pernyataan resmi, pada hari Senin (30/3).
Sebelumnya, memang PLN sempat memberikan kompensasi kepada pelanggan karena terjadi gangguan pemadaman listrik yang terjadi di semua wilayah di Jawa pada bulan Agustus 2019 lalu.
Ikhsan Asaad sebagai GM PLN Distribusi Jakarta Raya, menginformasikan juga bahwa berita yang beredar mengenai kompensasi itu adalah hoaks. Sebab, untuk dapat memutuskan ada atau tidaknya kompensasi, PLN harus melalui sebuah keputusan dari pihak regulator, pihak regulatornya adalah Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan Kementerian ESDM.
Kemudian dijelaskan, link yang disebarkan lewat pesan berantai tersebut adalah kompesansi yang dulu pernah diberikan oleh PT PLN Persero ketika ada pemadaman listrik yang terjadi pada bulan Agustus 2019. Dan itu bukan kompensasi karena adanya anjuran pemerintah untuk (work from home) atau bekerja dari rumah.
Informasi hoaks itu tersebar melalui pesan singkat bahwa pelanggan akan memperoleh kompensasi dari pihak PLN. Informasi hoaks tersebut dikirim melalui berbagai macam platform, salah satunya Whatsapp.
Dan pesan berantai yang mengatas-namakan pihak PLN itu salah satunya berbunyi:
Dear teman2, yg pake token PLN, bulan ini ada kompensasi dari PLN, klik link di bawah:
http://layanan. pln.co.id/InfoTmp.html
Tagged
