Vivo Y01A Meluncur di Thailand dengan Helio P35 dan Baterai 5.000 mAh
Vivo telah resmi meluncurkan ponsel terbarunya yang bernama Vivo Y01A di Thailand. Ponsel ini merupakan varian baru dari Vivo Y01 yang memulai debutnya pada bulan Maret tahun ini. Seperti ponsel Vivo Y01, varian baru ini mengemas spesifikasi entry-level. Mari kita lihat seluruh spesifikasi, fitur, dan harga Vivo Y01A ini.
Spesifikasi dan Fitur Vivo Y01A
Vivo Y01A ini memiliki panel layar LCD IPS berukuran 6,51 inci dengan resolusi HD Plus (720 x 1600 piksel) dan aspek rasio 20:9. Namun sayang, ponsel ini tidak memiliki sensor pemindai sidik jari di perangkatnya. Sebagai gantinya, ia dibekali dengan fitur face-unlock untuk otentikasi biometrik. Di sisi lain, ponsel ini juga memiliki dimensi berukuran 163,96 x 75,2 x 8,28 mm dan berat sekitar 178 gram.
Berbicara tentang kamera, ponsel ini memiliki takik layar untuk menampung kamera depan sebesar 5 Megapiksel. Panel belakangnya memiliki modul kamera berbentuk persegi untuk menampung kamera belakang sebesar 8 Megapiksel dan lampu kilat LED. Untuk perangkat lunaknya, ponsel ini berjalan pada sistem operasi Android 11 (edisi Go) dan FunTouch OS 11.1.
Di sisi dapur pacu, perangkat ini ditenagai oleh chipset MediaTek Helio P35 yang dipasangkan dengan RAM 2GB dan penyimpanan internal 32GB. Selain itu, perangkat ini juga dilengkapi dengan slot kartu MicroSD untuk memperluas penyimpanan. Supaya terjaga performanya, perangkat ini dibekali dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh yang mendukung pengisian daya 10W melalui port microUSB.
Terakhir dan tak kalah penting, perangkat ini menawarkan fitur lain seperti dukungan SIM ganda, 4G VoLTE, jack audio 3.5mm, Wi-Fi dual-band, dan Bluetooth v5.0.
Harga Ponsel Vivo Y01A
Ponsel Vivo Y01A ini dibanderol dengan harga 3.999 baht atau sekitar Rp 1,7 jutaan. Untuk warnanya, ponsel ini hadir dengan dua varian warna saja, yakni Sapphire Blue dan Elegant Black. Selain itu, ponsel ini juga diharapkan akan dirilis di pasar lain dalam beberapa hari mendatang. Sejak Vivo Y01A disertifikasi oleh otoritas BIS pada bulan Juni tahun ini, tampaknya negara India bisa menjadi salah satu negara yang akan bisa menerima kehadirannya.
Tagged
